Sabtu, 17 Maret 2012

THE REV

The Rev (lahir dengan nama James "Jimmy" Owen Sullivan pada 9 Februari 1981 - 28 Desember 2009), singkatan dari The Reverend Tholomew Plague adalah drummer band heavy metal asal california Avenged Sevenfold.

Pada usia 3 tahun, the Rev telah memiliki drum kit-nya sendiri, the Rev bersekolah di sebuah sekolah Katolik sang Vokalis, “M. Shadows”, tapi luarkan dari sekolah pada kelas tiga, the Rev menghabiskan banyak waktu sebagai remaja yang tinggal di tempat cuci otomatis atau laundry dan rekaman pertama nya bersama Avenged Sevenfold dirilis pada usia 18 tahun, ia memiliki proyek sampingan dengan “Pinkly Smooth” bersama gitaris Avenged Sevenfold Synyster Gates, dan bagian dari band punk surfing Ballistico. Dia juga bermain piano di band pada lagu "Warmness On The Soul " 

Dia juga sebelumnya sempat menjadi drummer di band “third wave ska” , bersama-sama dengan bassist terdahulu Avenged Sevenfold Justin Meacham bbistå.

Pada DVD baru Avenged Sevenfold, sambil membahas bagaimana setiap anggota mendapat nama panggung mereka, the Rev telah menemukan nama panggung nya “The Reverend Tholomew Plague “ Keputusan itu diambil secara acak karena tidak ada alasan khusus, the Rev adalah orang pertama di Avenged Sevenfold yang menemukana nama panggungnya sendiri. 

Band favorit the Rev diantaranya adalah “Rancid The transplantasi”, dan the Rev mengutip orang yang menjadi influences-nya diantaranya Vinnie Paul dari Pantera, Dave Lombardo dan Paul Bostaph dari Slayer, dan Mike Portnoy dari Dream Theater 

The Rev menggunakan dan disponsori sekaligus oleh DW Drums, meskipun ia muncul dalam iklan untuk perusahaan anggaran DW PDP .Selain itu Dia juga disponsori oleh cymbal Sabian, Pro Mark sticks dan Evans drum head. 

Di  Pinkly Smooth the Rev bermain di vocal sekaligus Piano tara di band Avenged Sevenfold bermain pada Drum sekaligus vokalis back-up seperti untuk  Scream-nya di lagu Eternal Rest, pada lagu Critical Acclaim kita dapat mendengar vokal the Rev baik menyanyi maupun scream-nya, ia juga ikut bernyanyi dalam banyak lagu yang berbeda dari Avenged Sevenfold, terutama di bagian lagu yang terdapat scream-nya.

The Rev lah yang menulis lagu "A Little Piece of Heaven", dan dia juga yang menemukan suara tertawa dan teriakan di lagu tersebut. 

The Rev ditemukan tewas di rumahnya di Huntington Beach, California, Senin, 28 Desember 2009 jam 11:00.

FAKTA TENTANG THE REV

James Owen Sullivan, atau yang lebih dikenal dengan nama The Reverend (The Rev), adalah drummer Avenged Sevenfold yang meninggal dunia pada Desember 2009. Siapa yang tidak mengenalnya?  The Rev tidak akan pernah mati bagi para Sevenfoldism (sebutan untuk fans Avenged Sevenfold).
Ada banyak fakta menarik tentang The Rev yang mungkin belum kalian tahu. Sebagai seorang Sevenfoldism, dengan senang hati saya akan berbagi tentang fakta-fakta menarik dari The Rev. Check ‘em out!
- The Rev menulis hampir semua bagian, lirik lagu, riff gitar, dari 4 lagu yang ada dalam album ‘Nightmare’ (2010)
- The Rev memproklamirkan dirinya sendiri sebagai seorang yang perfeksionis
- Synyster Gates memberikan pelajaran gitar kepada The Rev selama bertahun-tahun saat mereka bersama-sama di Avenged Sevenfold maupun di band lama mereka, Pinky Smooth
- Manager Avenged Sevenfold (A7X), Larry Jacobson, mengatakan bahwa The Rev terlihat seperti gurita ketika memainkan lagu ‘Almost Easy’
- The Rev bergabung dengan ansambel perkusi di Harbor College di LA saat berada di kelas 6 sampai kelas 8 pada masa sekolahnya
- The Rev membentuk permainan drum-nya dari musik-musik metal semacam Metallica, Slayer, Pantera, bahkan Dream Theater dan Rush
- Orang tua The Rev ingin dia belajar piano ketika masih berusia 5 tahun, namun The Rev menolak, namun sebenarnya dia selalu ingin bermain piano
- Saat berumur 10 tahun The Rev membeli drum sendiri
- The Rev beragama katolik
- The Rev pernah hidup serumah dengan Synyster Gates dan ayahnya (Papa Gates). Papa Gates mengatakan: “Jimmy (The Rev) adalah anak yang eksentrik dan berbahaya. Kupikir IQ-nya lebih dari 160. Mungkin dia adalah musisi paling natural yang pernah aku temui”.
- Teknisi drum The Rev bernama Jason Berry
- The Rev terpilih menjadi drummer terbaik kedua pada Drum Magazine tahun 2008
- The Rev tinggal secara nomaden, berpindah-pindah rumah, bahkan Ia pernah tinggal di laundry tempatnya bekerja
- The Rev mengatakan Ia terlalu bagus untuk bermain di band pertama Matt Shadows, Successful Failure.
- The Rev dipecat dari tim basket di Huntington Beach High School
- The Rev adalah personil Avenged Sevenfold yang paling lama mengenal Johnny Christ (bassis A7X), karena Johnny adalah adik dari sahabat dekatnya
- The Rev adalah personil tertinggi di Avenged Sevenfold, tinggi badannya mencapai 6’3 kaki (sekitar 194 cm)
- Meskipun The Rev mengidap arachnophobia (phobia laba-laba), pada video klip “Afterlife” Ia membiarkan laba-laba melata di wajahnya. The Rev mengatakan, aksinya itu untuk para fans
- The Rev memiliki 6 mobil. Hampir setiap hari selama satu minggu Ia gonta-ganti mobil
- The Rev menulis lirik lagu “Almost Easy”, “Afterlife”, dan “A Little Piece of Heaven”. Konsep lagu “Brompton Cocktail” juga datang dari ide The Rev
- The Rev membawa fly swatter (pengusir lalat) yang ada di video klip “Bat Country” dari dapur rumahnya
- The Rev menjalani operasi lasik tepat sebelum kematiannya

45 FAKTA TENTANG AVENED SEVENFOLD

1. Pada Agustus 2008, album Selftitled mereka mendapat Kerrang Award untuk Kategori Album terbaik (sebab lagu-lagu yang bergantian sukses merajai chart lagu-lagu metal, lagu-lagu itu adalah Almost Easy, Dear God, Afterlife)

2. Anabel Lee adalah judul sebuah puisi karangan Edgard Allen Poe yang jadi dasar di lagu “A Little Piece of Heaven”

3. Single Bat Country sempat mampir di US Hot 100, di posisi 60

4. Almost Easy sempat jadi jawara chart radio UK

5. Lagu Bat Country dibuat untuk mengenang Hunter S. Thompson

6. Lagu Almost Easy menjadi soundtrack Transformers: Revenge of the Fallen.

7. Hampir semua lagu Avenged Sevenfold menggunakan power chord atau lebih kita kenal dengan kunci palang.

8. Sutradara dan aktris video klip beast and the harlot adalah Tom Petrossian dan Elizabeth Melendez.

9. Elizabeth Melendez mendapat “Penghargaan” sebagai “Most Evil Female In Music Video” pada tahun 2006, setelah berperan di Beast And The Harlot.

10. M. Shadows pernah “membunuh” kepala sekolahnya??
Ceritanya gini, kenakalan Matt sering membuat Kepsek nya sakit jantung. Sampai akhirnya satu kenakalan yg dilakuin Matt benar-benar “ngirim” sang kepsek ke ruang ICU. Matt menghancurkan seluruh properti sekolahnya saat di kelas tujuh. Nggak berapa lama, terdengar kabar kalo sang kepsek tewas, jadilah dia dapet julukan “the kid that killed the principal”

11. Matt dan Avenged Sevenfold membuat lagu-lagu di album “Sounding The Seventh Trumpet” dan “Waking The Fallen” tanpa punya bekal teknik menyanyi apa-apa, makanya habis itu musibah menimpa tenggorokannya. Setelah kecelakaan itu, teknik bernyanyi Matt di album-album selanjutnya berubah total. Tidak terus scream, melainkan lebih melodius.

12. Matt sangat peduli dengan nasib tentara Amerika yang diberangkatkan ke Irak. Buat mereka, cowok kekar ini membuat lagu berjudul Missing In Action (M.I.A)

13. Matt sering membantu band lainnya sebagai vokalis tamu. Contohnya dia menggantikan Jonathan Davies di KoRn saat Download Festival 2006. Selain itu, dia juga sempat tampil di album Good Charlotte, Cowboy Troy, Death By Stereo, dan Bleeding Through.

14. Zacky Vengeance adalah orang pertama yang nemuin akronim A7X.

15. Gitar Signature nya ZV, didesain sendiri oleh dia. Mulai dari bentuk, warna, sampai “jeroan”nya. Untuk ukuran, gitar ini emang dibuat sesuai dengan postur badan dan ukuran tangan Zacky.

16. Zacky adalah seorang yang multi-talented. Selain main alat musik, dia juga jago menggambar, mendesain, dan olahraga Basket, Bisbol, dll. Berkat talentanya yang jago mendesain itu, dia juga punya clothing line yang dia beri nama Vengeance University. Dan kabarnya, produknya itu sudah terjual sampe ke seluruh Amerika dan Kanada.

17. Angka “6661″ di gitar Zacky memiliki makna tahun 1999 yaitu tahun berdirinya Avenged Sevenfold, yang ditulis secara terbalik ( 6661 = 1999 )

18. Tanggal lahir Zacky dan ibu nya sama yaitu 11 Desember.

19. Zacky menempati peringkat kedua sebagai best ryhthm guitarist of all time in kerrang, peringkat satu nya adalah gitaris dragonforce Sam Totman.

20. Zacky pernah punya cita-cita jadi pemain baseball.

21. Nama “synyster” berawal dari percakapan syn dan mendiang the rev sehabis sebuah konser, “Aku tahu kita akan terkenal, sekarang panggil aku “Synyster Gates”. Sedangkan nama “Gates” diambil dari nama tenar ayah syn yang berprofesi sebagai pelawak dengan nama ‘Papa Gates’

22. Lagu pertama yang dapat dimainkan Synyster Gates dengan gitarnya adalah “Stairway To Heaven” sewaktu dia masih kelas 6 SD padahal dia tidak pernah ikut kursus gitar sama sekali.

23. Synyster menerima Young Shredder Awards dari majalah Metal Hammer tahun 2006, di tahun yang sama, Syn juga meraih penghargaan Guitarist of The Year dari majalah Total Guitar.

24. Synyster Gates punya proyek lain diluar ngeband. Bersama pacarnya, Michelle DiBenedetto, mereka membuat clothing line yang namanya Syn Gates Clothing.

25. Gitar Synyster custom milik syn hanya diproduksi 100 unit, dengan bandrol kurang lebih $1000 per unit.

26. Syn sangat suka mengucapkan kalimat ini: “See in fiveteen minutes!!”

27. Syn mengabadikan rokok favoritnya dengan membuat tatto di jarinya yg bertuliskan “Marlboro”

28. Syn hanya sekolah sampai kelas 4 SD.

29. Gitar pertama Syn adalah gitar pemberian neneknya.

30. Syn punya anjing peliharaan dengan nama Pinkly.

31. Johnny Christ adalah bassist ketiga Avenged Sevenfold setelah Daemon Ash dan Justin Meacham (Sane)

32. Demi bergabung dengan Avenged Sevefold, Johnny rela meninggalkan bangku sekolahnya dan dia gak pernah menyesali keputusan ini. Dia meninggalkan sekolahnya saat SMA kelas dua. Dia bilang gini, “Gue emang udah gak punya bakat di jalur akademis. Jadi gue konsentrasi di musik”

33. Kerjaan Johnny selain ngeband cuma bersantai, menghabiskan waktu untuk hobinya atau sekedar mengurus rambutnya yang sering ganti-ganti model.

34. Sewaktu TK, Johnny sering ditakut-takutin sama The Rev.

35. Yang mengajak Johnny masuk Avenged Sevenfold adalah Matt Baker, adik Zacky.

36. Pada saat konser di LBC, johnny menyanyikan lagu seize the day (cuma intronya) yang mengundang tawa para penonton.

37. Johnny Christ adalah seorang bassist yang amat berbakat, sejak kenal bas umur 8 tahun, Johnny samasekali nggak pernah ikut kursus. Bermodal liat permainan orang lain, dia langsung praktek. Dasarnya berbakat, ngintip sebentar, jari-jarinya udah mampu menerjemahkan chord dengan cepat.

38. Johnny Christ adalah seorang metrosexual. Baginya perawatan rambut is a must. Johnny pun punya trik khusus saban menggelar konser di negara yang sinar mataharinya terik. Selalu ada sun cream di travel bag-nya. “Gue nggak mau kulit gue terbakar matahari!”, gitu katanya.

39. Semasa muda, The Rev bandel banget, sering berkelahi, dan mencuri. The Rev pernah dipenjara beberapa kali karena perbuatannya itu.

40. Waktu masih 15 tahun, The Rev dengan temennya pernah tertangkap mencuri dari sebuah toko elektronik dan mencoba kabur dari polisi. Mereka tertangkap, dan pasal pencurian bersenjata pun jatuh pada mereka.

41. The Rev adalah multi-instrumetalis, dia bisa maen Drum, Piano, Bass, dan Gitar. Dia juga bisa nyanyi.

42. The Rev suka topless di panggung. Karena dia ingin memamerkan tatto-tattonya, bukan karena kepanasan (kalau sudah gemuk, tidak berani lagi kali yah)

43. The Rev dan Syn sudah membuat tatto sejak umur 15 tahun!

44. The Rev memiliki enam mobil, mobil sebanyak itu dia beli supaya tiap hari dia bisa ganti-ganti mobil terus. Tapi ironisnya, dia tidak memiliki rumah. Hidupnya masih nomaden, paling sering kelihatan di rumah Synyster Gates yang notabene tetangganya sejak kecil. Mobilnya The Rev juga sering diparkir di Laundromat, pusat laundry self service di Amerika.

45. Sebelum meninggal, The Rev telah menciptakan sebuah lagu yg berjudul "FICTION" dan salah satu lirik yg menjadi pertanda bahwa The Rev akan pergi adalah bagian akhir lagu. Ini adalah sebagian akhir lirik lagu "So tell everybody, the ones who walk beside me. I know you'll find your own way, when i'm not with you tonight..." bisa diartikan bahwa lirik tersebut adalah pesan kepada seluruh anggota Avenged Sevenfold agar mereka tetap berkarya walau tanpa dirinya (The Rev)

BIOGRAFI AVENGED SEVENFOLD

Avenged Sevenfold dibentuk pada tahun 1999 di Huntington Beach, California dengan anggota asli M. Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Matt Wendt. memberi nama bandnya yang referensinya berasal dari cerita Cain dan Abel dari Bible, meskipun demikian, mereka bukanlah band agamis. Saat pembentukannya, masing-masing anggota band ini memakai nama samaran yang juga merupakan nama panggilan mereka saat bersekolah di Sekolah Menegah Atas. Sebelum merilis album debut mereka, band ini merekam dua demo pada tahun 1999 dan 2000.

Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet, direkam ketika para anggota band masih berumur delapan belas tahun dan juga masih bersekolah di sekolah menengah atas. album ini pada awalnya dirilis oleh perusahaan label pertama mereka, Good Life Record pada tahun 2001. Setelah gitaris Synyster Gates bergabung dengan band, pada akhir 1999 masuk ketika ia berusia 18 tahun. Lagu "To End the Rapture" direkam ulang dengan menampilkan anggota penuh band. Album ini kemudian dirilis ulang pada Hopeless Records pada tahun 2002. Band ini lalu mulai menerima pengakuan, mereka tampil dengan band-band seperti Mushroomhead dan Shadows Fall dan bermain di Take Action Tour. Setelah bassis keempat mereka, Johnny Christ bergabung secara permanen, mereka merilis album Waking the Fallen di Hopeless Records pada bulan Agustus 2003. Band menerima pengakuan oleh Billboard dan The Boston Globe, dan juga bermain di "Vans Warped Tour". Pada tahun 2004, Avenged Sevenfold mengadakan tur kembali di "Vans Warped Tour" dan merekam video untuk lagu "Unholy Confessions "yang masuk tangga lagu di MTV2's Headbanger's Ball. Tak lama setelah merilis Waking the Fallen, Avenged Sevenfold meninggalkan Hopeless Records dan menandatangani kontrak yang diajukan oleh Warner Bros.

Avenged Sevenfold muncul dengan genre metalcore pada debut mereka Sounding the Seventh Trumpet, yang mengandung banya vokal scream. Band ini mengubah gaya mereka di album ketiga mereka dan rilis major label, City of Evil, yang menampilkan vokal melodis dan power ballad. Sampai saat ini, Avenged Sevenfold telah merilis lima album studio, satu album live / kompilasi / DVD, dan enam belas single . Band ini telah menerima banyak penghargaan untuk kesuksesan mainstream di seluruh dunia mereka dan terutama dinyatakan sebagai salah satu pemimpin dan band kunci dalam New Wave of American Heavy Metal dan tampil sebagai tempat kedua di Atas Ultimate Guitar's Top Ten Band Decade.

 Pada akhir tahun 2009, tragedi menimpa Avenged Sevenfold ketika The Rev ditemukan meninggal di rumahnya pada tanggal 28 Desember. Avenged Sevenfold yang pada saat itu telah selesai menulis demo dan sedang berlibur sebelum merekam album kelima mereka di studio memutuskan untuk membatalkan seluruh rencana rekaman. Proses rekaman akhirnya dimulai beberapa bulan kemudian dengan bantuan Mike Portnoy (Dream Theater) yang merupakan idola The Rev untuk memainkan bagian drum yang telah direkam oleh The Rev dalam bentuk demo sebelum kematiannya. Album kelima yang diberi judul Nightmare ini selesai direkam pada tanggal 17 April 2010 dan dirilis secara pada tanggal 27 Juli 2010.
Dalam rangka tour album Nightmare, Avenged Sevenfold kembali menghubungi Mike Portnoy yang pada saat itu telah menyelesaikan tour bersama Dream Theater untuk membantu mereka sebagai touring drummer. Kerjasama yang dijalin selama beberapa bulan ini berakhir pada akhir tahun 2010 sesuai dengan perjanjian yang sebelumnya telah dibuat bersama.

Pada Januari 2011, Avenged Sevenfold yang akan memulai tour kembali mencari drummer untuk membantu mereka. Teknisi drum The Rev mengusulkan seorang mantan drummer band metalcore Confide bernama Arin Ilejay. Dalam uji coba yang dijalaninya, Arin memberikan performa yang mengejutkan seluruh personil Avenged Sevenfold sehingga ia kemudian dipilih untuk menggantikan Mike Portnoy sebagai touring drummer sampai saat ini.